Monday, September 20, 2010

Bila jari dan hati bersatu




Wahai nyawaku…
Dengarkanlah bisikan hati ini
Pada dua persimpangan laluan jalan hidup ku ini
Yang cuma ada dua pilihan
Hidup untuk terus menyintai mu
Atau mati !

Hati...
Kelmarin kulihat ia menangis
dalam hening
dalam diam
tanpa airmata
Namun kutahu ia menangis

Hati...
Sekarang kulihat ia telah tertawa
walau masih ada luka di matanya
walau masih terasa lelah di hatinya
namun ia telah tertawa
Kutahu ia telah pasrah
Kutahu ia telah menyerah
tak berdaya mengelak daripada panahan si pria
tak kuasa menolak pada kehendak cintanya

Dan kini ia hanya diam
menanti dalam rindu yang amat sangat
dalam sepi yang menyengat
Menanti sesuatu yang tak pasti
tapi ia tak peduli
ia hanya tahu cinta yang ia miliki pasti



Notakaki : Kadang2..kita harus berdiam dan menyimpan demi tidak menyakiti hatinya. dan kadang2, kita harus berdiam dan menyimpan demi untuk tidak mahu dia susah kerana kita. Aku ada prinsip sendiri, lebih baik aku yang sengsara memendam semuanya tapi bukan dia. Biarlah dia tidak tahu sengsara aku walau hingga putus nyawa. 

0 beautiful judges:

The togetherness

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...